Sama halnya dengan Memory Internal ,Memory Eksternal mempunyai fungsi yang sama dengan memory internal yaitu tempat menyimpan data .Yang membedakannya adalah jika memory internal menyimpan data dalam media fisik berbentuk RAM atau ROM yang menyatu dengan motherboard, sedangkan Memory Eksternal menyimpan data dalam media fisik berbentuk kaset atau disk.
1. Form Factor dan Kapasitas
- Form Factor
Ada dua form factor yang disiapkan pada casing sebuah PC untuk meletakkan komponen storage yaitu :
- Form factor 3.5 inci seperti untuk floppy disk 3.5"
- Form factor 5.25 inci seperti untuk Floppy disk 5.25" dan CD-ROM drive.
Dalam teknologi storage dikenal dua definisi kapasitas storage yaitu basis 2 dan basis 10. Definisi basis 2 digunakan oleh aplikasi-aplikasi komputer itu sendiri, termasuk CHKDSK, dll. Sedangkan yang kedua digunakan di kalangan industri komputer. Sehingga jika anda membeli HD 6.4 GB itu berarti anda mendapatkan 6.400.000.000 bytes. Jadi jangan heran jika ternyata HD tersebut hanya cukup untuk menampung data sebesar 6 GB.
2.Kecepatan Putar
Hampir semua jenis memory eksternal yang banyak dipakai belakangan ini berbentuk disk (piringan), yang berarti penulisan & pembacaan data dilakukan dengan perputaran piringan tersebut. Maka dikenallah satuan kecepatan rotasi disk, RPM. Makin cepat perputaran, waktu akses pun makin cepat. Namun juga makin besar tekanan terhadap disk dan makin besar panas yang dihasilkan.
3. Disk Cache
Adalah memory berjumlah kecil yang dirangkaikan dengan unit storage, untul mempercepat proses baca/tulis. Jika ada request data, ternyata data tersebut ada pada cache, maka pembacaan akan jauh lebih cepat.
Analoginya misalkan kita adalah tukang kayu yang membutuhkan paku, pertama kita mencari dan mengeluarkan 8 buah paku dari tool box kita, dan menggunakan 3, sedangkan sisanya kita taruh di meja. Nah, jika kita membutuhkan lagi paku, kita tidak usah lagi mencari ke dalam tool box, melainkan mengambilnya dari meja. Disk Cache juga digunakan sebagai antrian instruksi, jika terdapat lebih dari satu instruksi dalam suatu waktu.
Disk Addressing
Setiap memory eksternal mempunyai alat baca & tulis yang disebut head. Pada harddisk dan floppydisk, data dapat ditulis pada kedua sisi piringan (platter) , sehingga dikenal juga istilah side. Istilah head lebih lazim untuk HD, sedangkan side untuk floppy.
Misalkan jika suatu hard disk dengan 3 piringan dapat memiliki 6 head, yang diberi nomor head 0, head 1, sampai head 5. Pada floppy disk yang hanya memiliki satu piringan, hanya memiliki dua sisi yaitu side 0 dan side 1.
Setiap head/side dibagi-bagi menjadi lingkaran-lingkaran konsentris yang disebut track. Suatu hard disk dapat memiliki sampai dengan 2000 track per inchi. Sedangkan floppy disk antara 48 sampai 135 track per inchi. Penomoran track dimulai dengan track 0, track1, dst.
Karena hard disk biasanya memiliki beberapa piringan maka muncul istilah silinder yaitu kumpulan dari track-track yang sama dari seluruh head yang ada.
Suatu track dibagi-bagi lagi menjadi daerah-daerah kecil yang disebut sektor. Seluruh sektor ini membentuk lingkaran, dengan penomoran dimulai dengan sektor 0. Jumlah sektor yang ada pada tiap track dikenal dengan istilah sector per track (SPT). Pada PC dan Macintos kapasitas dari satu sektor adalah 512 byte.
Dikenal juga satuan clusters yaitu kumpulan sectrs dari sebuah disk drive yang dialamatkan sebagai satu satuan logical unit oleh sistem operasinya. Cluster bisa berukuran 4,6,8,16 KB, dimana satu sectors itu 512 bytes. Selain cluster ada juga satuan block, yang terdiri dari satu sektor atau kumpulan beberapa sektor.
Adalah memory berjumlah kecil yang dirangkaikan dengan unit storage, untul mempercepat proses baca/tulis. Jika ada request data, ternyata data tersebut ada pada cache, maka pembacaan akan jauh lebih cepat.
Analoginya misalkan kita adalah tukang kayu yang membutuhkan paku, pertama kita mencari dan mengeluarkan 8 buah paku dari tool box kita, dan menggunakan 3, sedangkan sisanya kita taruh di meja. Nah, jika kita membutuhkan lagi paku, kita tidak usah lagi mencari ke dalam tool box, melainkan mengambilnya dari meja. Disk Cache juga digunakan sebagai antrian instruksi, jika terdapat lebih dari satu instruksi dalam suatu waktu.
Disk Addressing
Setiap memory eksternal mempunyai alat baca & tulis yang disebut head. Pada harddisk dan floppydisk, data dapat ditulis pada kedua sisi piringan (platter) , sehingga dikenal juga istilah side. Istilah head lebih lazim untuk HD, sedangkan side untuk floppy.
Misalkan jika suatu hard disk dengan 3 piringan dapat memiliki 6 head, yang diberi nomor head 0, head 1, sampai head 5. Pada floppy disk yang hanya memiliki satu piringan, hanya memiliki dua sisi yaitu side 0 dan side 1.
Setiap head/side dibagi-bagi menjadi lingkaran-lingkaran konsentris yang disebut track. Suatu hard disk dapat memiliki sampai dengan 2000 track per inchi. Sedangkan floppy disk antara 48 sampai 135 track per inchi. Penomoran track dimulai dengan track 0, track1, dst.
Karena hard disk biasanya memiliki beberapa piringan maka muncul istilah silinder yaitu kumpulan dari track-track yang sama dari seluruh head yang ada.
Suatu track dibagi-bagi lagi menjadi daerah-daerah kecil yang disebut sektor. Seluruh sektor ini membentuk lingkaran, dengan penomoran dimulai dengan sektor 0. Jumlah sektor yang ada pada tiap track dikenal dengan istilah sector per track (SPT). Pada PC dan Macintos kapasitas dari satu sektor adalah 512 byte.
Dikenal juga satuan clusters yaitu kumpulan sectrs dari sebuah disk drive yang dialamatkan sebagai satu satuan logical unit oleh sistem operasinya. Cluster bisa berukuran 4,6,8,16 KB, dimana satu sectors itu 512 bytes. Selain cluster ada juga satuan block, yang terdiri dari satu sektor atau kumpulan beberapa sektor.
4. Format Level
Proses pengorganisasian disk dikenal dengan istilah low level format. Dengan proses format ini maka setiap daerah pada permukaan hard disk akan dibagi-bagi atas track, head, dan sektor sehingga hard disk akan tahu dimana letak suatu track x, head y dan sektor z. Ada pula high level format, dilakukan oleh sistem operasi, yang membuat direktori root, FAT, dan konfigurasi dasar lainnya, sehingga disk itu dapat dipakai oleh OS tersebut.
Sebuah HD bisa tampak seakan-akan terdiri dari beberapa volume, misalnya C:. D:, dll. Ini meperkenalkan istilah partisi yang berarti satu porsi HD yang dapat diakses sebagai satu volume logic. Satu partisi dapat diperlakukan sebagai satu HD mandiri, bisa dipakai untuk sistem operasi yang berlainan, dengan format berlainan, dsb.
Boot Sector
Adalah beberapa sektor pada disk yang disediakan untuk meload sistem operasi. Pada proses start-up komputer memeriksa Master Boot Record (MBR), yang biasanya merupakan sketor pertama di partisi pertama pada disk. MBR berisikan pointer ke sektor pertama dari partisi yang memuat sistem operasi, dan sector yang berisikan instruksi-instruksi yang mem-"boot" sistem operasi.
Boot sector terdapat pada floppy disk dan HD. Sekarang pun ada teknologi MB yang memungkinkan boot melalui CDROM (CD- bootable).
Proses pengorganisasian disk dikenal dengan istilah low level format. Dengan proses format ini maka setiap daerah pada permukaan hard disk akan dibagi-bagi atas track, head, dan sektor sehingga hard disk akan tahu dimana letak suatu track x, head y dan sektor z. Ada pula high level format, dilakukan oleh sistem operasi, yang membuat direktori root, FAT, dan konfigurasi dasar lainnya, sehingga disk itu dapat dipakai oleh OS tersebut.
Sebuah HD bisa tampak seakan-akan terdiri dari beberapa volume, misalnya C:. D:, dll. Ini meperkenalkan istilah partisi yang berarti satu porsi HD yang dapat diakses sebagai satu volume logic. Satu partisi dapat diperlakukan sebagai satu HD mandiri, bisa dipakai untuk sistem operasi yang berlainan, dengan format berlainan, dsb.
Boot Sector
Adalah beberapa sektor pada disk yang disediakan untuk meload sistem operasi. Pada proses start-up komputer memeriksa Master Boot Record (MBR), yang biasanya merupakan sketor pertama di partisi pertama pada disk. MBR berisikan pointer ke sektor pertama dari partisi yang memuat sistem operasi, dan sector yang berisikan instruksi-instruksi yang mem-"boot" sistem operasi.
Boot sector terdapat pada floppy disk dan HD. Sekarang pun ada teknologi MB yang memungkinkan boot melalui CDROM (CD- bootable).
5. File Allocation Table Systems
Semua komputer perlu sistem untuk memantau file-filenya yang ditaruh dalam bentuk binary dalam disk, kalau tidak maka byte-byte itu hanyalah berupa sektor-sektor acak yang tidak bisa diterjemahkan. Sistem tersebut disebut File Allocation Table (FAT):
Semua komputer perlu sistem untuk memantau file-filenya yang ditaruh dalam bentuk binary dalam disk, kalau tidak maka byte-byte itu hanyalah berupa sektor-sektor acak yang tidak bisa diterjemahkan. Sistem tersebut disebut File Allocation Table (FAT):
- FAT 16 menggunakan pengalamatan 16 bit, hanya mampu mengalamati partisi sampai 2 GigaBytes. Jika kita pakai pada HardDisk 6 Giga misalnya, maka kita harus mempartisi hardisk tersebut menjadi 3.
- FAT32 / Virtual FAT (VFAT) : file system yang digunakan pada Microsoft Windows 95 dan Windows 98. System kembangan dari FAT16 tersebut menyediakan alamat 32 bit protected mode untuk menandai cluster-cluster. System ini juga mendukung long file name.
- NTFS : File system untuk Microsoft Windows NT. NTFS is dipandang lebih baik daripada FAT32 dan tidak punya keterbatasan ukuran cluster. Walaupun kadang kali untuk keadaan tertentu sebuah space yang nonaktif/terisi sebagian menghabiskan banyak sekali space hardisk dibandingkan system lain. NTFS juga menyediakan kontrol permisi akses dan dukungan RAID.
0 Response to "Arsitektur Disk"
Post a Comment